Pradiabetes adalah tingginya kadar gula darah yang bisa mengacu pada
penyakit diabetes melitus tipe 2 (kencing manis). Untungnya, orang yang
punya kondisi pradiabetes belum tentu akan kena diabetes di kemudian
hari. Dengan catatan, Anda sudah mulai menjaga kesehatan dan gaya hidup
sebelum kadar gula darah bertambah parah. Lalu, apakah Anda mengidap
pradiabetes? Apa saja gejala dan tanda pradiabetes yang bisa dikenali
sejak dini?
Kondisi pradiabetes mengacu pada kadar gula darah yang secara
konsisten lebih tinggi dari biasanya, tapi belum cukup tinggi untuk
menjadi diabetes tipe 2. Untuk mendiagnosis pradiabetes, dokter harus
memeriksa kadar gula darah Anda terlebih dahulu. Setelah dites, Anda
mungkin tergolong pradiabetes apabila hasilnya menunjukkan angka
pradiabetes seperti dalam tabel berikut.
Sumber: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), 2015
Pada umumnya, orang yang memiliki faktor risiko diabetes lebih rentan
terhadap kondisi pradiabetes ini. Orang-orang yang berisiko antara lain
adalah mereka yang:
Punya riwayat diabetes dalam keluarga
Kelebihan berat badan
Berusia di atas 45 tahun
Punya riwayat diabetes gestasional
Kurang aktivitas fisik
Wanita dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS)
Berbagai tanda pradiabetes
1. Munculnya asam urat
Tanda diabetes yang pertama adalah asam urat. Asam urat bisa
mengkristal di sendi, tendon, dan tulang sehingga menyebabkan radang.
Para ahli menemukan fakta bahwa orang-orang yang memiliki asam urat
cenderung mengembangkan penyakit diabetes. Kedua kondisi ini juga sering
muncul pada orang-orang yang mengalami obesitas. Penyakit ini umumnya
ditandai dengan bengkak kemerahan pada jempol kaki dan terasa nyeri jika
disentuh.
2. Gampang lelah
Tanda prediabetes yang selanjutnya gampang lelah. Pada dasarnya,
rasa lelah normal terjadi pada seseorang dengan semua kondisi. Hanya
saja jika terjadi setiap hari dan kadarnya terus bertambah, maka Anda
perlu waspada. Resistensi insulin adalah kondisi di mana hormon insulin
tidak lagi bekerja dengan semestinya. Padahal insulin berfungsi untuk
mengambil gula dalam darah agar dapat dimanfaatkan oleh sel di seluruh
tubuh untuk membentuk energi.
Salah satu ciri jika seseorang mengalami resistensi insulin yakni
gampang lelah. Anda perlu berhati-hati jika mengalami hal ini dan perlu
segera mengonsultasikannya ke dokter untuk mendapatkan penjelasan
tentang kondisi Anda terkini.
3. Rambut rontok
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, salah
satunya adalah kondisi pradiabetes dan diabetes. Seseorang yang berada
dalam tahap prediabetes dan mengalami resistensi insulin maka tubuhnya
mengalami penurunan kinerja dalam mengolah gula.
Dikutip dari Healthline, kelebihan gula yang beredar di darah
membuat sel-sel di organ yang penting tidak mendapatkan gula, akibatnya
organ tubuh seperti mata, ginjal, dan lainnya dapat mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, gula berlebih juga bisa merusak pembuluh darah Anda.
Pembuluh darah bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh
untuk memberi makan organ dan jaringan. Pembuluh darah yang rusak karena
tumpukan gula tidak akan mampu bekerja secara maksimal untuk
mengantarkan oksigen dan memberi makan folikel rambut. Minimnya pasokan
oksigen pada akhirnya akan memengaruhi siklus pertumbuhan rambut hingga
menyebabkan kerontokan.
4. Penebalan kulit
Ketika kadar gula darah di darah terlalu tinggi, maka akan ada
banyak organ yang perlahan mengalami gangguan, salah satunya kulit.
Penebalan kulit merupakan kondisi umum yang terjadi pada orang dengan
diabetes, termasuk pradiabetes. Kondisi ini terjadi ketika kulit di jari
tangan atau kaki terasa tebal, keras, dan seperti dilapisi oleh lilin.
Hal ini bisa menyebabkan kekakuan pada persendirian jari sehingga
suit digerakkan. Kadang-kadang rasa kaku juga muncul di daerah jari
kaki dan dahi, bahkan bisa menyebar ke seluruh tubuh.
5. Bercak terang pada kulit
Salah satu tanda pradiabetes yang perlu diwaspadai adalah
munculnya bercak kemerahan, kecokelatan, atau kekuningan pada kulit.
Kondisi ini disebut juga dengan necrobiosis lipoidica. Dr. Joel
Schlessinger, spesialis kulit bersertifikat dari Amerika Serikat,
mengatakan bahwa kulit akan memiliki penampilan mengilap dan bersisik,
tak jarang terasa gatal dan pembuluh darah tampak terlihat.
Penyakit ini biasanya muncul pada bagian bawah kaki. Lesinya mungkin
kecil atau memanjang pada area yang luas. Bentuknya biasanya menonjol,
berwarna kuning, dan terlihat berlilin, serta pinggirannya berwarna
ungu. Selain itu, Anda juga perlu waspada dengan bercak gelap dan lembut
di kulit yang juga bisa menjadi penanda kelebihan insulin di dalam
darah.
Cobalah untuk lebih peka terhadap perubahan yang terjadi pada
tubuh. Perhatikan apakah Anda mengalami satu atau beberapa tanda
pradiabetes yang telah dipaparkan. Pradiabetes bisa dicegah
perkembangannya dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi
makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal.
Tanpa perubahan gaya hidup, orang dengan pradiabetes sangat mungkin
mengalami diabetes tipe 2. Perubahan gaya hidup yang Anda lakukan dapat
membantu menstabilkan kadar gula darah kembali normal sehingga dapat
memaksimalkan kerja insulin.
0 Comments